RITUS KEAGAMAAN MASYARAKAT JEPARA DALAM MEMULAI KEHIDUPAN BARU

Muhammad Jauharul Maknun, Julia Nur Syarifah

Abstract


Masyarakat memandang ritual keagamaan dalam memulai kehidupan baru sebagai hal yang tidak bisa ditinggalkan. Utamanya mengenai kepercayaan masyarakat tentang keberkahan dan pengaharapan perlindungan Allah SWT melalui ritual. Sebagaimana cerita turun temurun mengenai bala' yang hadir ketika tidak melaksanakan ritual keagamaan tersebut. Masyarakat juga menganggap bahwa pentingnya untuk memohon restu kepada leluhur yang dahulu menjadi cikal bakal desa tersebut dan menyebarkan agama Islam sebagai tindakan sopan santun mereka. Hal tersebut dilakukan sukarela secara turun temurun tanpa adanya paksaan. Kegiatan ritual keagamaan seperti yang dilakukan masyarakat umumnya memiliki tata cara maupun aturan dalam pelaksanaannya yang disebut juga sebagai ritus. Dalam bidang keagamaan utamanya, banyak dari daerah yang memiliki ciri khasnya masing-masing. Seperti halnya di daerah lainnya, warga Jepara memiliki ritual tersendiri dalam keagamaan salah satunya yaitu mengenai kepercayaan tentang makam sesepuh atau cikal bakal dari suatu daerah. Dimana mereka akan melaksanakan do’a dimakam sesepuh desa atau pepunden sebelum melaksanakan sesuatu hal yang dianggap besar dan berpengaruh terhadap kehidupan kedepannyaKata ritus sendiri memiliki arti yang berkaitan dengan kata Act dan Ceremonies Yang berasal dari bahasa Inggris yang memiliki arti perilaku atau upacara (berkaitan dengan pelayanan keagamaan) yang dalam kata tunggal rite dan jamak rites. Didalam kamus besar bahasa Indonesia dikatakan bahwa ritus memiliki arti tata cara dalam upacara keagamaan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian lapangan atau juga disebut sebagai field research artinya untuk memperoleh informasi dan data dilakukan dengan penelitian dengan datang secara langsung kepada informan


Full Text:

1-13 PDF

References


Mahmud Syaltut, (1996) Islam Akidah wa Syari’ah, Dubai : Dar al-Qalam.

As-Syihrastani, (2002) al-Milal wa an-Nihal , Beirut: Dar al-Fikr.

Malinowski, Brownislaw, 1939 "The Group and the Individual in Functional Analysis", dalam American Journal of Sociology.

AS. Hornby, (1987) Oxford Advanced Learner’s Dictionary of Current English, New York : Oxford University Press.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, (1999) Kamus Besar bahasa Indonesia Edisi Kedua, cetakan pertama. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan balai pustaka.

Ulya, (2013) “Ritus Dalam Keberagamaan Islam: Relevansi Ritus Dalam Kehidupan Masa Kini” Jurnal Fikrah, Vol. I, No. I,

Emile Durkheim, (1982) The Elementary Forms of The Religious Life, London : George Allen and Unwin.

Frederick M. Denny, (1985), “Islamic Ritual (Perspective and Theory)”, Dalam Richard C Martin, Approaches to Islam in Religious Studies, USA : Arizona State University.

Hadawiyah Endah Utami, (2013) kirab budaya prosesi buka kuwur di desa Mayong kabupaten Jepara, Laporan Penelitian Institut Seni Indonesia Surakarta.

Imanullah hesti nur alama dan Abdul ghafur, (2020)“Tradisi nyumpet dalam budaya lokal pada masyarakat Sekuro kabupaten Jepara” Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya – VOL. 22 NO. 01

Alamsyah, (2013) Budaya syawalan atau lomban di Jepara. Studi komparasi akhir abad-19 dan tahun 2013

Sulistiyono, Singgih Tri, (2005) Penulisan Dan Pengkajian Upacara Tradisional Di Kabupaten Jepara. Laporan Penelitian Depdikbud Jawa Tengah, Semarang.

Baal, J. Van, (1988) Sejarah Dan Pertumbuhan Teori Antropologi Budaya, Jakarta: PT. Gramedia.

Koentjaraningrat, (1987) Sejarah Teori Antropologi I-II, Jakarta: UI-PRESS.

T.O, Ihroni, (1987) Sejarah dan Pertumbuhan Teori Antropologi Budaya I dan II, Jakarta: P.T. Gramedia.

Harsojo, (1966) Pengantar Antropologi, Djakarta: Binatjipta.

Burhan Bungin, (2015) Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Lexy J. Moleong, (2012) Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono, (2013) Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D, Bandung: ALFABETA, 2013

Husein Umar, (2013) Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis, Jakarta: Rajawali.

Sugiyono, (2012) Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: ALFABETA.

Saifuddin Azwar, (2009) Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Amri Marzali, “Struktural-Fungsionalisme” , Jurnal antropologi no. 52


Refbacks

  • There are currently no refbacks.