Membangun Karakter Positif: Sosialisasi Pencegahan Kenakalan Remaja di SMA Negeri 1 Gabus

Abstract

Pada masa remaja terjadi perkembangan transisi atau periode peralihan yaitu perubahan dari masa anak-anak ke masa dewasa. yang akan mengalami banyak perkembangan antara lain perkembangan emosi, perkembangan sosial, perkembangan fisik, dan perkembangan kognisi, dimana remaja mengalami banyak tantangan baik dari diri mereka sendiri (biopsychosocial factors) ataupun lingkungan (environmental factors). Kenakalan remaja merupakan fenomena kompleks yang telah menjadi perhatian serius di lingkungan sekolah maupun di masyarakat. Hal ini tidak hanya mempengaruhi individu remaja secara pribadi, tetapi juga berdampak pada keluarga, sekolah, dan masyarakat secara luas. Diharapkan artikel ini menjadi salah satu sumber informasi khususnya pada orang tua, guru dan masyarakat untuk membimbing dan mengawasi para remaja agar mereka tidak kehilangan kontrol dalam berbagai hal dan tidak berdampak negatif bagi kehidupannya. Kita tidak hanya meminimalisir perilaku kenakalan, tetapi juga harus membantu membentuk generasi muda yang lebih stabil, tangguh, dan berdaya dalam menghadapi tantangan-tantangan kompleks di masa depan. Metode yang digunakan adalah melalui pemaparan atau talkshow agar lebih interaktif antara peserta dan narasumber. Peserta penyuluhan/ talkshow terdiri dari perwakilan guru-guru, anggota Organisasi Siswa Sekolah (OSIS) dan perwakilan masing-masing kelas. Hasil kegiatan menunjukkan peserta sangat antusias dengan penyajian materi yang diberikan. Pertemuan rutin, forum diskusi, dan program pelatihan dapat memperkuat hubungan antara orang tua dan guru. Dengan kerja sama yang efektif, keluarga dan sekolah dapat menjadi pilar utama dalam pencegahan kenakalan remaja dan membantu memastikan bahwa remaja tumbuh menjadi individu yang sehat, berpengetahuan, dan bertanggung jawab dalam masyarakat.