KONTRADIKSI HADITS MENGENAI HUKUM ZIARAH KUBUR BAGI SEORANG WANITA
Abstract
Tujuan penulisan ini ingin memahami 3 hal: memahami hadits yang melarang seorang wanita berziarah kubur, memahami hadits yang memperbolehkan seorang wanita berziarah kubur, mengetahui hukum ziarah kubur bagi wanita dengan memahami makna kontekstual hadits yang melarang maupun memperbolehkan. Metode yang digunakan adalah library research dengan pendekatan kualitatif berlandaskan teori miles and huberman. Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan jurnal dan buku yang berkaitan dengan tema hukum ziarah kubur bagi wanita dan dianalisis dengan teknik triangulasai. Hasil yang ditemukan 3 hal: Pertama, hadits yang melarang wanita berziarah kubur secara konteksnya ditujukan pada wanita yang ketika berziarah kubur menyebabkan: timbulnya fitnah, melalaikan tugasnya sebagai seorang istri karena terlalu sering, bersedih dan menangis yang berlebihan, bertujuan untuk maksiat. Kedua, hadits yang membolehkan wanita berziarah kubur secara konteksnya ditujukan pada wanita dengan ketentuan ketika berziarah kubur: tidak menimbulkan fitnah, bisa mengotrol dirinya dari bersedih atau menangis yang berlebihan, tidak melalaikan tugasnya sebagai seorang istri, usianya sudah tua, tidak keseringan berziarah kubur, bertujuan mengingat kematian, tafakur, dan mengambil hikmah, mengharap keberkahan dari makam para Auliya’ dan Ulama’. Ketiga, berdasarkan pendapat para imam madzhab dan ulama’ fiqh di tentukan 3 hukum berziarah kubur bagi wanita: (1) Boleh (2) Haram (3) Makruh. Sedangakan kalangan madzhab Syafi’i menghukumi makruh.
Kata kunci: Hadits, Kontradiksi, Ziarah Kubur, Wanita, Hukum.Full Text:
28-48 PDFReferences
Abusiri. (2018). Menyoal Teks Normatif Seputar Kubur. Hikmah, XIV(2), 75–104.
Al-Asqolani, I. H. (1960). Fathul Bari Syarh Shahih Bukhari (Dar Al-Ma’). Maktabah Syamilah.
Al-Ayyubi, M. Z., & Munif, M. (2021). Ziarah Kubur Perspektif Pendekatan Historis-Sosiologis dan Kontekstualisasinya dalam Kehidupan Kotemporer. Jurnal Studi Hadis Nusantara, 3(1), 75. https://doi.org/10.24235/jshn.v3i1.9022
Al-Jaziiri, A. bin M. ’Iwadl. (2003). Al-Fiqh ’Ala Madzahibul Al-Arba’ah (Cet. III). Dar Kutub Ilmiyyah.
Al-Mahalli, J. M., & As-Suyuthi, J. A. (2003). Tafsir Al-Jalalain (Cet.I). Dar Kutub Ilmiyyah.
Almuzzi, Y. bin A. (1980). Tahdzibul Kamal Fi Asma’ ar-Rijal (Muassasah). Maktabah Syamilah.
Amin, K. (2009). Menguji Kembali Keakuratan Kritik Hadits. PT. MIzan Publika.
An-Naisaburi, M. bin H. A. H. A.-Q. (2010). Shahih Muslim (Dar Ihya A). Maktabah Syamilah.
Ardianti, S. (2019). Metode Penyelesaian Hadis-Hadis Mukhtalif Oleh Syekh Salih Al-‘Usaimin. Jurnal Ushuluddin, 18(1), 1–18.
As-Sijistani, A. D. S. (2010). Sunan Abi Daud (Maktabah A). Maktabah Syamilah.
as-Syafi’i, M. ibn I. (1990). Ikhtilaf al-Hadits. Dar al Ma’arif.
As-Syatho, A. B. bin M. (1997). I’anatutthalibin ala Halli Alfaadli Fath Mu’in (Dar Fikr). Maktabah Syamilah.
As, A. (2018). Membaca Fenomena Ziarah Wali di Indonesia: Memahami Tradisi Tabarruk dan Tawassul. AL-BANJARI, 17(2), 173–200. https://doi.org/10.18592/al-banjari.v
Asy-Syarbini, S. M. bin A. A.-K. (1994). Mughni Al-Muhtaj (Cet. I). Dar Kutub Ilmiyyah.
Azhar, D., Setiawan, R., Kholil, K., Syarifuddin, H., & Baidan, N. (2024). Fungsi dan Peran Hadits dalam Syariat Islam dan Al-Qur’an. TSAQOFAH, 4(1), 715–729.
Chodijah, L. N., & Naimah, F. U. (2022). Tabarruk dalam Pandangan Ulama’Sunni dan Syi’ah dan Implementasinya dalam membangun karakter umat Islam: Studi Komparasi Pemikiran Zaynu Al-Abidin Ba’alawi dan Ja’far Subhani. Al-Mada: Jurnal Agama, Sosial, Dan Budaya, 5(1), 105–124.
Farida, U. (2022). Kontribusi Muhammad Ajjaj Al-Khatib Dalam Studi Hadis: Telaah Terhadap Kitab al-Sunnah Qabl al-Tadwin Dan Ushul al-Hadits. Mashdar: Jurnal Studi Al-Qur’an Dan Hadis, 4(1), 93–106.
Hambal, I. A. bin. (2001). Musnad Imam Ahmad (Muassasah). Maktabah Syamilah.
Hamzani, Y. (2021). Argumentasi Imam Syafi’i Terhadap Hadis-Hadis Mukhtalif. IX(1), 50–71.
Hasibuan, S. (2011). Hadis-hadis tentang ziarah kubur (Studi kritik sanad dan matan al-hadis). IAIN Sumatra Utara.
Ibnu Hajar Al-Asqolani. (1908). Tahdzib At-Tahdzib. Maktabah Syamilah.
Irfannuddin, M., & Darmawan, D. (2021). The Tradition of The Grave Pilgrimage According to The Hadith of The Prophet. Gunung Djati Conference Series, 4, 276–287.
Ismail, N., & Yus, D. R. (2023). Ikhtilaf Al-Hadits: Penyebab dan Pendekatan Penyelesaiannya. El-Sunan: Journal of Hadith and Religious Studies, 1(1), 64–77.
Lase, F. M., Ndraha, K., Molama, Y., & Situmeang, D. M. (2023). HAKIKAT WISATA RELIGI DAN HUBUNGANNYA DENGAN WISATA ZIARAH. Jurnal Pendidikan Sosial Dan Humaniora, 2(2), 11865–11871.
Mayyadah, M. (2021). Perbedaan Manhaj Ulama dalam Fikih Perempuan Kontemporer dan Realitasnya di Indonesia. Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam, 15(2), 277–292.
Mu’in, F., & Prayogi, A. (2024). Pengambilan Hukum Dari Hadis-Hadis Mukhtalif Menurut Ulama Hadis Dan Ulama Fikih. Al-Hasyimi: Jurnal Ilmu Hadis, 1(1), 11–20.
Muhaimin, A. W. (2019). Mengurai Polemik Hukum Ziarah Kubur Bagi Perempuan. Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis, 10(2).
Munawwir, A. W. (1997). Al-Munawwir: Kamus Arab-Indonesia (Cet. XIV). Pustaka Progressif.
Nurhadi. (2019). Kontradiktif Hadis Hukum Ziarah Kubur Perspektif Filasafat Hukum Islam. Al - ’Adl, 12(1), 8–30.
Rahmah, S. (2021). Kontradiksi Hadis Hukum Perempuan Ziarah Kubur: Kajian Ma’anil Hadis Perspektif Historis. Khazanah Hukum, 3(3), 121–129. https://doi.org/10.15575/kh.v3i3.14725
Ridwan, M., Umar, M. H., & Ghafar, A. (2021). Sumber-Sumber Hukum Islam dan Implementasinya. Borneo: Journal of Islamic Studies, 1(2), 28–41.
Rijali, A. (2018). Analisis Data Kualitatif. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 17(33), 81–95. https://doi.org/10.18592/alhadharah.v17i33.2374
Sari, M., & Asmendri. (2018). Penelitian Kepustakaan (Library Research) dalam Penelitian Pendidikan IPA. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Dalam Penelitian Pendidikan IPA, 2(1), 15.
https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/naturalscience/article/view/1555/1159
Tajuddin, T., & Awwaliyyah, N. M. (2021). HERMENUTIKA YUSUF AL-QORDAWI DALAM KITAB KAIFA NATA’AMAL AL-SUNNAH AL-NABAWIYYAH MA’ALIM WA DAWABIT. Al-Mutsla, 3(1), 29–43.
Teguh, M. (2001). Metodologi Penelitian Ekonomi: Teori dan Praktek. PT Raja Grafindo Persada.
Wahid, L. A. (2021). Term Ilmu Mukhtalif Al-Hadis dan Analisis Nilai-nilai Pendidikan Didalamnya. Anwarul, 1(1), 1–17. https://doi.org/10.58578/anwarul.v1i1.25
Zed, M. (2014). Metodologi Penelitian Kepustakaan (Cet. III). Pustaka Obor Indonesia.
Refbacks
- There are currently no refbacks.